Jumat, 21 November 2014

Harga BBM Naik Rp. 2.000/liter

Hari ini kali pertama saya isi bensin dari beberapa hari lalu pasca naiknya harga BBM, setiap saya mengisi bensin dari sejak pertama kali saya mengendarai motor selalu isi bensin dengan full tangki. "mas/mba full yaaa" begitu lah setiap saya isi bensin. Biasanya sebelum harga BBM naik Rp. 2.000 / liternya saya biasa mengisi dari 1/4 tang hingga penuh saya bayar Rp. 18.000 - Rp. 20.000, atau dari 1/2tangki sampai penuh saya bayar Rp. 14.000- Rp. 16.000. Tadi saya coba isi bensin dari 1/2tangki itu pun masih lebih dikit hampir 3/4nyaa.. harganya Rp. 19.000 itu pun saya lihat tukang bensinnya ga benar-benar isi penuhtangki saya. eh, buseett... lumayan terasa juga yah si Rp. 2.000 tehh (logat sunda saya). 

Berarti tandanya semua bahan baku naik semuaa, kemarin ke pasar aja cabe rawit merah nih Rp.5.000 aja cuma seipriitt..haha oiaa apalagi kemarin saya beli seblak nih biasanya saya minta yang paliiing pedasss dikasih, ehh kemarin beginii kata mbanyaa "nengg, harga cabeee mahaall".. "ohh iya mba maaf saya lupa, yaudah yang penting kerasa aja pedesnyaa" -__-

Pantas saja buruh di kawasan industri wilayah sini demo besar-besaran. Saya yang pernah menjadi buruh pun bingung harus ikut mendukung demo tersebut atau miris??  yah pertama baiklah mereka bisa memperjuangakan haknya, tapi di sisi lain itu Perusahaan bisa rugi banyak dengan adanya 'stop line' dalam beberapa hari. Aduduhhh.. tapi yahh semoga semua masalah ini cepat selesai, BBM sudah naik masa iya di turunin lagi kan tengsiinn Pemerintah kita nantinya hahaaa...

kalo begini caranyaa, saya juga harus menaikan harga produk jualanan saya demi menjaga keseimbangan pasar saat ini. pemasukan itu harus sebanding dengan pengeluaran. bukan begituuu?? saya juga ga mau kalah sama yang punya pekerjaan atuhhhh... ceilaahh =)) 

aduh udah dehh segitu aje dulu yee ceritanyee.. lain kali kalo gw lagi rajin kaya begini. gw share lagii... nite friend ({})({})


Kamis, 15 November 2012

Memang Allah Takdirkan Harus Tanpa Alasan

Hallo masa kemarin..
Layaknya sebuah commercial break di Televisi, hadirr untuk menghilang kembali dan kembali ke acara, ditayangkan untuk memikat dan menarik hati para penontonnya. Sangat singkat, jelas, dan padat. Dengan menuai konflik yang cukup menggoyah tegaknya iman saya, di elu-elukan namamu di depan mereka, tidak lelah saya mencari cara agar mereka menganggap kamu ada. Tetapi jelas keinginan saya terlalu jauh berbeda denganmu, saya butuh proses dorongan pula darimu saat itu. 
Apa yang kau lakukan saat itu? hanya meyakinkan pada saya, selagi mereka yang saya yakinkan tak kau sentuh! Cari cara itu yang saya fikirkan saat itu, cari aman yang kau fikirkan saat itu. Jelas, buat apa saya membunuh diri saya sendiri secara pelan-pelan. Saat itu keputusan saya pun terucap, entah apa yang kau fikirkan saat itu yang jelas saya lihat raut wajah yang cukup kecewa dan entah harus bagaimana lagi. Saya tinggalkan memberi suatu pelajaran, saya tinggalkan bukan real keinginan saya seluruhnya, agar kamu berfikir sejenak dimana letak kesalahanmu. 
Yang perlu kau ingat saya mencintai dan menyayangi kamu pun saya tidak tahu karena faktor apa, yang jelas kamu sangat jauh dari yang saya harapkan, mungkin Allah menunjukan satu pengalaman bagi saya, bagaimana rasanya dan menikmati suatu hubungan yang memiliki rasa yang tanpa ALASAN.